Pada suatu sore yang cerah, kantor PO Bus jetrans BusPariwisata (JETRANS) kedatangan dua orang remaja, satu anak laki-laki bernama Aqso dan satu anak Perempuan bernama Aliyah yang ternyata masih duduk di bangku SMP di salah satu daerah di Kota Bekasi, Jawa Barat.
Aqso dan teman nya ini sedang mencari tempat penyewaan bus pariwisata sebagai transportasi kegiatan perpisahan kelas mereka yang tentu saja sesuai anggaran mereka. Mereka sudah mendatangi kebeberapa pool bus di Kota Bekasi dan akhir nya datang ke pool JETRANS di daerah Jatimakmur, Pondok Gede, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Setelah berbincang-bincang dengan kami, Aqso dan teman nya melihat-lihat bus yang dimiliki oleh JETRANS.
“Eh kita lihat bus Medium nya yuk ”kata Aqso kepada teman nya. “Bus yang ini double glass dan fasilitas nya lengkap dengan model karoseri kekinian” cocok dengan selera anak muda nih…kata mereka, segera mereka membuat video dan photo-photo bus Medium JETRANS yang kemudian di bagikan ke teman-teman melalui aplikasi whatsapp group mereka.
Setelah berkeliling melihat-lihat unit bus JETRANS akhirnya Aqso dan teman-teman nya sepakat untuk menyewa bus medium double glass JETRANS.
Bus Double Glass Adiputro JB 3
Berdasarkan pengalaman Aqso dan teman nya yang mencari transportasi bus pariwisata yang sesuai dengan anggaran mereka, berikut kami informasikan tujuh faktor yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata di Indonesi sebagai refensi kita bersama:
1. Biaya dan Kebijakan dari Perusahaan Oto (PO) Bus Pariwisata
Hal pertama yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata adalah biaya-biaya yang ada pada masing-masing PO Bus meliputi:
a. Biaya Langsung Operasional Bus
Biaya langsung operasional bus artinya biaya-biaya yang secara langsung berdampak pada perjalanan sesuai dengan kebutuhan konsumen antara lain:
- Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM) untuk bus biasa nya menggunakan BBM jenis solar ber subsidi
- Biaya Awak Bus (Pengemudi dan Asisten) dapat berupa gaji, uang jalan dan tunjangan-tunjangan lain nya dan
- Biaya sparepart dan perawatan
Biaya sparepart dan perawatan ini umumnya dihitung berdasarkan jarak tempuh dari bus yang digunakan sesuai dengan order dari konsumen, biaya tersebut dihitung berdasarkan jarak kilo meter (KM) bus tersebut bergerak atau jalan. Untuk biaya ini juga sangat tergantung pada merk bus, tahun pembuatan dan juga KM yang sudah berjalan.
b. Biaya Tidak Langsung Operasional Bus
Biaya tidak langsung operasional bus artinya biaya-biaya operasional yang berhubungan dengan bus terutama dalam hal pengelolaan dan perawatan dari unit bus tersebut antara lain:
1) Biaya perawatan bus
Sebagai transportasi umum yang mengutamakan keselamatan dan kenyamanan dari awak serta penumpang nya, bus pariwisata wajib secara rutin dilakukan pengecekan dan perawatan terutama pada bagian-bagian yang berhubungan dengan keamanan “life & safety” antara lain sistem penggerak bus terutama mesin, sistem pengereman terutama sistem hidrolik pada bus besar serta kampas rem pada bus pada umumnya, ban serta kaki pada bus dan bagian-bagian lain dari bus yang berhubungan dengan kenyamanan antara lain sistem AC, Jok dan sistem reclining seat nya dan lain.
Hal ini umumnya dilakukan berdasarkan informasi dan catatan dari awak bus setelah pulang dari perjalanan kembali ke garasi bus untuk kemudian dilakukan pengecekan oleh mekanik.
2) Biaya biaya kredit bus (leasing)
Secara umum PO bus menggunakan fasilitas pembiayaan (leasing) sebagai modal dari pengembangan bisnis nya, oleh karena itu biaya ini menjadi faktor pokok dalam penentuan komponen harga sewa bus pariwisata.
3) Biaya Operasional Kantor
Secara sederhana Perusahaan Oto (PO) Bus di Indonesia dapat kita bagi menjadi tiga kelompok antara lain:
3.1 PO Bus Besar
PO Bus besar dapat dengan mudah kita kenali dengan banyak nya unit dari PO Bus tersebut kita temui di jalan-jalan atau tempat wisata di Indonesia. Pada umum nya PO Besar memiliki armada yang banyak, dari ratusan sampai ribuan unit bus dengan variasi model karoseri, merek serta usia kendaraan dari yang terbaru sampai yang lebih tua. Dikarenakan memiliki unit yang banyak umumnya PO Besar memiliki karyawan yang banyak dan biaya operasional yang tinggi. Ada cukup banyak PO Bus besar antara lain: Trac Astra, Hiba, White Horse dan lain nya.
3.2 PO Bus Sedang
PO Bus sedang umumnya bersifat lokal kedaerahan yang mana jumlah armada yang dimiliki terbatas hanya puluhan unit kendaraan. Adapun variasi unit kendaraan juga terbatas. PO Bus sedang umumnya telah memiliki garasi dan kantor secara mandiri dan milik sendiri dengan jumlah karyawan yang tidak terlalu banyak namun telah memiliki pembagian tugas yang jelas. PO bus sedang memiliki biaya operasional yang tidak terlalu tinggi namun sangat tergantung pada profesionalisme para karyawan serta pengurusnya. Ada cukup banyak PO bus sedang yang ada di Indonesia antara lain: PO Bus BIMO di Jogjakarta, PO Bus Kerub dari Bogor, Jawa Barat, PO Putra KJU di Tangerang dan lain nya.
3.3 PO Bus Kecil
PO Bus kecil merupakan kelompok PO bus yang paling banyak di Indonesia. Kelompok ini umumnya hanya memiliki sedikit armada dari hanya 1unit sampai dengan belasan unit saja. Kelompok ini umumnya mempunyai kantor dan garasi yang dikelola bersama-sama dengan nama merk PO dan pengelolaan masing-masing. Kelompok ini memiliki resiko yang tinggi jika kita sebagai konsumen tidak hati-hati dalam memilih PO bus dan juga unit yang akan disewa dikarenakan dalam prakteknya sering kali PO bus kecil ini hanya mengejar penjualan (sewa bus pariwisata) namun tidak terlalu memperhatikan perawatan kendaraan serta legalitas dari operasional kendaraan yang mereka miliki. PO bus kecil memiliki biaya operasional yang kecil karena itu sering kali mereka menyewakan dengan harga yang lebih murah dari harga pasaran.
Berdasarkan biaya operasional kantor dari PO masing-masing maka hal tersebut akan mempengaruhi PO Bus untuk menentukan harga sewa bus nya, karena itu kita sebagai konsumen perlu bijak dalam menentukan PO bus juga unit yang akan disewa.
Kantor PO Bus Pariwisata JETRANS di Jatimakmur, Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat
2. Pilihan Unit Bus Pariwisata
Hal kedua yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata adalah pilihan unit bus yang sesuai dengan kebutuhan kita sebagai konsumen.
Secara umum bus pariwisata dibagi menjadi tiga katagori berdasarkan kapasitas nya yakni:
a. Bus Besar yang biasa disebut dengan big bus dapat menampung 38 sampai dengan 59 penumpang
b. Bus Sedang yang biasa disebut dengan bus medium dapat menampung 24 sampai dengan 35 penumpang
c. Bus Kecil yang biasa disebut dengan micro bus dapat menampung 8 sampai dengan 19 penumpang
Dari segi biaya semakin besar kapasitas penumpang bus maka biaya perjalanan yang akan ditanggung oleh masing-masing penumpang akan semakin hemat terutama untuk biaya bahan bakar yang semakin mahal
Di Indonesia masa pemakaian bus pariwisata dibatasi maksimal sampai dengan lima belas tahun yang mana jika kita hendak menyewa bus pariwisata di tahun 2024 maka bus yang layak dan ber izin sesuai dengan peraturan di Indonesia maksimal adalah bus keluaran tahun 2009, hal ini di tandai dengan dimiliki nya ijin Operasional Bus yang biasa disebut dengan ijin KPS yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.
Secara umum kondisi fisik dari bus dapat kita simpulkan secara sederhana dengen pemakian normal dan perawatan yang baik akan terlihat perbedaan nya pada:
a. 5 tahun pertama
Pada lima tahun pertama secara umum kondisi bus secara umum dalam kondisi prima dan semua fungsi dari kendaran berfungsi dengan sempurna. Tidak dibutuhkan pemeriksaan secara spesifik yang meliputi fungsi-fungsi utama antara lain pada: Mesin, Pengereman, Kaki-kaki dan struktur bus, hal ini dikarenakan umumnya kendaraan masih dalam periode garansi dari pabrikan sebatas perawatan rutin yang meliputi oli mesin, filter-filter pada mesin, pergantian ban yang disebabkan karena pemakaian.
b. 5 tahun ke dua
Pada lima tahun kedua kondisi fisik bus sudah mulai membutuhkan perhatian terutama pada bagian: Mesin, Pengereman dan kaki-kaki, hal ini dikarenakan pemakaian yang mana system tersebut yang berhubungan langsung dengan “life & safety” atau keamanan dan kenyamanan pada saat berkendara. Hal ini sangat penting sebagai bagian yang paling pokok dalam perawatan kendaraan.
c. 5 tahun ke tiga
Pada lima tahun ketiga ini merupakan periode yang sangat penting dalam usia pemakaian sebuah bus pariwisata karena pada periode inilah mulai muncul masalah-masalah pokok yang apabila tidak di tangani oleh mekanik yang handal serta sparepart yang sesuai dapat menimbulkan masalah pada penerapan standar “life & safety” sebuah bus pariwisata.
Karena itu kredibilitas dan nama baik dari sebuah PO Bus sangat dibutuhkan sebagai dasar kita sebagai konsumen untuk memilih menggunakan bus pariwisata dari PO tersebut.
Saat ini industri transportasi wisata terutama bus pariwisata telah memiliki standar fasilitas sebagai acuan dari pabrikan karoseri.
Adapun fasilitas yang disediakan pada sebuah bus pariwisata antara lain:
a. Fasilitas Standar terdiri dari:
Sistem Pengkondisian Udara (AC), System Audio + Karaoke dengan Flat TV ukuran 32”, Reclining Seat, Charger HP, Lampu Baca & Bagasi
b. Fasilitas Luxury terdiri dari fasilitas standar ditambah dengan: Interior Bus yang Mewah seperti penggunaan kain premium pada jok, Cool Box pada cabin, Selimut dan bantal, Internet on Demand, Koneksi WIFI, Sandaran Kaki (leg rest), Toilet serta jarak antar kursi yang lebih luas.
Di Indonesia ada banyak merk bus yang digunakan sebagai chasis dan mesin bus pariwisata antara lain Mercedes Benz (Jerman), Hino (Jepang), Scania (Swedia) dan banyak lain nya. Pabrikan tersebut memproduksi berbagai tipe bus dengan spesifikasi yang berbeda-beda dan dengan harga yang sangat bervariasi.
PO bus Pariwisata di Indonesia umum nya menggunakan bus buatan pabrikan dari Mercedes Benz dan Hino dengan pertimbangan telah teruji ke handalan nya selama bertahun-tahun di Indonesia.
Berkembangnya industri transportasi wisata di Indonesia turut didukung oleh perkembangan industri karoseri khusus nya bus. Telah ada banyak perusahan karoseri bus diantara yang terkenal antara lain karoseri Adiputro, Morodari Prima dari Malang, Jawa Timur dan karoseri Laksana dari Semarang, Jawa Tengah.
Hal-hal tersebut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata di Indonesia berdasarkan unit bus sebagai contoh: Bus Besar Merk Mercedes Benz keluaran tahun 2024 Kapasitas 50 seat konfigurasi bangku 2–2 dengan fasilitas luxury dari karoseri Adiputro jetbus 5 dari PO Bus A akan berbeda harga sewa nya dengan Bus Besar merk Hino keluaran tahun 2016 kapasitas 59 seat konfigurasi bangku 2–3 dengan fasilitas standar dari karoseri laksana SR 1 dari PO Bus B , yang mana bus harga sewa bus pariwisata dari PO A akan lebih mahal dari PO Bus B
Bus Besar 59 seats PO Bus Pariwisata JETRANS
3. Lokasi Penjemputan, tujuan, jumlah serta Lokasi tempat singgah dalam perjalanan Bus Pariwisata
Hal ketiga yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata adalah lokasi Penjemputan, tujuan dan jumlah serta Lokasi tempat singgah dalam perjalanan. Hal ini sangat erat hubungan nya dengan biaya langsung dari operasional bus antara lain: Biaya Bahan Bakar Minyak (BBM), Biaya Awak Bus serta biaya perawatan bus (biaya langsung) yang disampaikan pada poin 1 bagian pertama dari tulisan ini.
a. Lokasi Penjemputan sampai dengan Lokasi tujuan.
Umum nya PO Bus di Jakarta dan sekitar nya menghitung harga sewa bus pariwisata diawali dari Lokasi penjemputan dengan perhitungan yang umum dengan berdasarkan jarak s/d 25 kilometer dari garasi PO bus tersebut sampai lokasi penjemputan dan akan dikenakan biaya tambahan sebesar dua ratus ribu rupiah per 25 kilometer tambahan nya untuk bus besar, seratus dua puluh ribu rupiah per 25 kilometer tambahan nya untuk bus medium dan Seterus nya, namun hal tersebut sangat tergantung dari kebijakan masing-masing manajemen PO Bus untuk kemudian dengan menggunakan bantuan dari google maps pengurus PO Bus menghitung jarak berapa kilometer dari titik penjemputan menuju lokasi tujuan.
b. Jumlah dan lokasi tempat singgah dalam perjalanan
Setelah jarak dari penjemputan menuju lokasi tujuan di dapatkan kemudian dihitung jarak tempat singgah yang ditentukan oleh konsumen dalam perjalanan menuju lokasi tujuan, karena itu jika semakin banyak serta jarak nya dari tujuan sebelumnya kan sangat mempengaruhi harga sewa sebuah bus pariwisata.
Contoh dari penerapan ini sebagai berikut:
Di sebuah PO bus Jetrans Bus Pariwisata kedatangan tiga konsumen yang hendak berpergian menggunakan bus pariwisata kapasitas 59 seats dengan unit yang setara dengan tujuan ke Gunung Mas Puncak.
Konsumen pertama pemberangkatan dari Jatiwaringin Pondok Gede, Bekasi dan berencana langsung menuju Gunung Mas Puncak agar jika berangkat dari jam 6.00 wib masih mendapatkan suasana pagi hari pegunungan di puncak, Konsumen kedua pemberangkatan dari Kampung Sawah, Bekasi dan berencana untuk mampir ke tajur bogor untuk kemudian menuju gunung mas puncak, Konsumen ketiga pemberangkatan dari Cileduk, Jakarta Selatan dan berencana untuk mampir ke Taman Budaya Sentul, kemudian ke Cimory Dairy Land, Puncak dan terakhir ke gunung mas puncak.
Dari contoh diatas maka konsumen pertama akan mendapatkan harga yang paling murah dan konsumen ketiga akan mendapatkan harga yang paling mahal.
Contoh peta google untuk RUTE perjalanan Bus Pariwisata
4. Durasi masa pemakaian Bus Pariwisata
Hal ke empat yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata adalah berapa lama bus tersebut rencana akan disewa oleh konsumen. Hal yang sering salah dipahami oleh konsumen yang jarang atau belum pernah menyewa bus pariwisata adalah pemahaman bahwa sistem sewa bus pariwisata berdasarkan jumlah hari atau sistem sewa harian.
Sistem sewa bus pariwisata tidak seperti sistem sewa mobil kecil (< dari 8 seats) yang umumnya dilakukan dengan sistem harian.
Secara sederhana lamanya masa sewa dan pemakaian akan menentukan berdasarkan waktu bus tersebut keluar dari garasi, apakah kurang dari 12 jam, 18 jam atau sudah pemakaian satu hari karena hal tersebut akan dihitung sebagai biaya operasional.
Durasi masa pemakaian bus menjadi faktor yang penting dalam penentuan harga sewa bus pariwisata jika di gabungkan dengan rencana perjalanan sesuai poin 5.
5. Rencana Perjalanan Bus Pariwisata (Drop — jemput/Wisata/ Acara Keluarga/ Ziarah)
Hal kelima adalah rencana perjalanan apakah hanya drop — jemput di Jakarta dan sekitarnya dengan durasi waktu kurang dari dua belas jam atau tujuan wisata atau acara keluarga yang membutuhkan waktu lebih atau wisata ziarah yang walaupun waktunya bisa kurang dari delapan belas jam namun lokasi tujuan akan lebih banyak dibandingkan jika hanya wisata dengan satu atau paling banyak dua lokasi tujuan.
Rencana perjalanan dan durasi pemakaian merupakan faktor penting yang dapat kita diskusikan langsung dengan pihak PO Bus Pariwisata jika kita membicarakan harga sewa bus pariwisata.
6. Waktu Pemakaian Bus Pariwisata : Musim Libur, Akhir Pekan atau hari biasa.
Seperti bidang lain di industri pariwisata, pemilihan waktu dan periode pemakaian bus pariwisata menjadi faktor yang cukup penting yang di kenal dengan “high season” atau musim ramai atau “low season” atau musim sepi dan juga apakah di akhir pekan (sabtu atau minggu) atau pun hari biasa (senin s/d jumát)
Secara sederhana dapat kita bagi menjadi tiga waktu dari antara lain:
a. Waktu libur dan akhir minggu
Dengan prinsip ekonomi “supply and demand” disaat permintaan tinggi maka harga akan ikut naik. Hal yang sama terjadi dalam industri pariwisata termasuk sewa bus pariwisata dimana di harga sewa akan sangat tinggi jika kita memesan bus pariwisata pada saat liburan anak sekolah, libur Panjang yang bisa disebut dengan “libur kejepit” termasuk hari akhir pekan dan juga pada saat anak-anak sekolah terdapat kegiatan yang bersamaan di suatu daerah seperti: Pekan Olah Raga dan Seni (PORSENI) , Lomba-lomba dan lain-lain.
Hal tersebut dapat kita hindari dengan melakukan pemesanan jauh-jauh hari pada PO Bus pariwisata agar tetap mendapatkan harga standar untuk waktu “high season”tersebut.
b. Akhir minggu (Sabtu dan minggu)
Akhir minggu akan selalu menjadi waktu terbaik untuk melaksanakan kegiatan bersama-sama karena itu biasa nya di hari akhir pekan menjadi pilihan dan PO Bus pariwisata bisa nya.
Karena menjadi pilihan waktu yang banyak di pilih untuk ber wisata, waktu akhir minggu biasa nya
c. Hari biasa (senin s/d Jum at)
Karena hari senin s/d jum at biasanya kita melakukan kegiatan utama dan pokok karena itu umumnya penggunaan bus pariwisata pada hari tersebut tidak sepadat di hari-hari yang sudah disampaikan diatas, karena itu umumnya PO bus pariwisata memberikan harga special berupa diskon maupun pengurangan harga dari daftar harga yang sudah ditetapkan.
Jika dimungkinkan maka pada hari senin-jum at, kita sebagai konsumen dapat mendapatkan harga yang terbaik.
7. Daerah Tempat Operasional PO Bus Pariwisata
Hal terakhir yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata di Indonesia adalah daerah tempat bus tersebut ber kantor, garasi dan ber operasi, hal tersebut di pengaruhi faktor antara lain:
a. Upah dan Pajak-pajak daerah
Biaya atas upah dan pajak-pajak daerah merupakan faktor yang penting karena berhubungan langsung dengan biaya operasional dari PO Bus Pariwisata karena di Indonesia, biaya-biaya tersebut tidak sama satu daerah dengan daerah lain nya.
Adapun biaya tersebut antara lain:
1) Upah Minimum Regional (UMR)
2) Pajak atas Bumi dan Bangunan (PBB)
3) Pajak Kendaraan dan pajak-pajak lain nya
b. Kebutuhan konsumen di daerah tersebut akan bus pariwisata
Adapun kebutuhan konsumen akan bus pariwisata di Indonesia juga sangat beragam yang paling mencolok terjadi pada wilayah jawa terutama jawa timur dan jawa tengah yang mana terdapat banyak industri karoseri bus. Di wilayah tersebut, konsumen sangat “memilih” dan kadang cenderung fanatik pada merk bus ataupun karoseri tertentu.
Lain hanya dengan Jakarta dimana masyarakat Jakarta yang sangat heterogen kebutuhan akan bus pariwisata juga akan lebih beragam, ada bus luxury, bus standar dan juga bus “apa ada nya”, hal tersebut sangat tergantung dari anggaran yang disiapkan oleh masing-masing konsumen.
Demikian informasi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi harga sewa bus pariwisata di Indonesia sebagai refensi kita bersama, semoga bermanfaat dan untuk lebih lanjut silahkan tanya-tanya lebih lanjut kepada kami di buswisata.id . terima kasih
Related posts
RECENT POSTS
CATEGORIES
- Bus Pariwisata (3)
- Chauffeur (2)
- General (1)
- Our Blog (3)
- Tempat Wisata (4)
- Uncategorized (2)
ABOUT
Pellentesque sed risus feugiat lectus ornare pharetra nec id nisl. Sed dictum nunc a elit gravida consequat. In non accumsan nibh. Mauris at libero id magna viverra rutrum vel et felis. Suspendisse blandit tellus sed metus suscipit molestie.
Leave a Comment